Palembang, lldikti2.id – Pertemuan Rutin Pegawai dengan tema Ramadhan dan Hari Raya Ied Fitri 1445 H dilaksanakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II pada hari Jumat, 05 April 2024 di ruang sidang A Pukul 09:00 – 11:00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M. Sc dan setiap jajaran pimpinan kepegawaian, dengan narasumber Ustadz Deden Mula Saputra, M, Ud selaku penceramah kegiatan tausyiah pada pagi hari ini. Pertemuan ini dimulai dari penyanyian lagu Indonesia Raya, Hymne LLDIKTI Wilayah II, sambutan-sambutan, kegiatan tausyiah dan tanya jawab, doa, foto bersama, serta penutup.

Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M. Sc menyampaikan tujuan dari acara ini sebagai penguatan tali silahturahmi, untuk menguatkan komitmen bersama dalam memberikan yang terbaik bagi LLDIKTI Wilayah II,  serta menambah wawasan baru jika ada hal-hal baru terkait dengan informasi perkantoran atau siraman rohani. Sebenarnya setiap Jumat di minggu pertama awal bulan seluruh staf tidak diizinkan keluar kantor, kecuali ada kegiatan dari pusat. Maka dari itu, memang dimanfaatkan setiap Jumat sebagai pertemuan pertama utuk silahturahmi, menyampaikan program baru, atau sekadar sharing session, contohnya jika baru selesai dari program pelatihan maka seluruh rekan akan mendengarkan penyampaiannya bersama-sama. Bertepatan dengan penghujung ramadhan dan hari raya Idul Fitri, maka diadakanlah siraman rohani menyangkut hal ini.

“Kita belum memiliki rencana resmi karena pprlu kita pikirkan bahwa kantor ini diversity (memiliki keberagaman suku/ras/bangsa/agama), sehingga semua umat beragama memang harus kita fasilitasi juga,” tambah beliau ketika diwawancarai usai kegiatan berlangsung (05/04/24).

Ustadz Deden Mula Saputra, M, Ud. Membawakan topik tausyiah keagamaan mengenai musahabah agar menjadi pribadi yang lebih baik di akhir ramadhan. Beliau menuturkan betapa pentingnya melakukan amal dan perlakuan baik di akhir ramadhan, apalagi Lailatul Qadar memang ditepatkan pada 10 malam terakhir ramadhan. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa kita pastikan sebagai manusia, diantaranya adalah apakah amal kita dapat diterima dengan baik oleh Allah SWT dan apakah kita dapat melihat ramadhan di tahun mendatang. Setelah penyampaian materi yang padat akan informasi baru dan mencerahkan peserta tausyiah, Ustadz memberikan kesempatan untuk melakukan sesi tanya jawab. Tiga peserta menunjukkan tangan, salah satu pertanyaan menarik muncul dari peserta MSIB LLDIKTI Wilayah II, Abdillah Khalid. Ia menanyakan bagaimanakah perempuan yang memiliki siklus menstruasi pada akhir ramadhan mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar. Pertanyaan tersebut dijawab dengan tenang oleh Ustadz Deden, beliau menyampaikan bahwa perempuan akan tetap bisa melakukan amalan baik lainnya meskipun ia tidak sedang dapat berpuasa ataupun shalat. Beliau juga menambahkan bahwa niat amalan baik meskipun belum dilaksanakan akan tetap tercatat sedangkan niat buruk baru akan dicatat setelah orang tersebut merealisasikannya, sungguh sebuah rahmat.

“Antusiasnya luar biasa! Pertama dari sisi jumlah yang hadir, kedua sisi dalam mendengarkan materi, ketiga sesi tanya yang cukup bagus dan cukup intens dari peserta, antusianya 90! Saya juga ingi menyampaikan tiga pesan, pertama jaga semangat ibadah saat bulan ramadhan, kedua jagalah ukhuwah, dan ketiga yang paling penting saling menghormati dan menghargai ketika bersilaturahim,” ucap Ustadz Deden ketika diwawancarai di Kantor LLDIKTI Wilayah II (05/04/24).

Dalam banyak budaya dan agama, siraman rohani menjadi sebuah praktik yang penting untuk menyegarkan pikiran dan jiwa. Melalui siraman rohani, seseorang dapat menenangkan diri, merenungkan nilai-nilai spiritual, dan mendapatkan ketenangan batin.

“Alhamdulillah, kesannya baik. Jarang-jarang ada acara begini, biasanya setiap jumat kita ada pertemuan pegawai, hari ini spesial karena tentang ceramah,” ujar Muhammad Iqbal Zaidan selaku pegawai kehumasan LLDIKTI Wilayah II.

#reformasibirokrasi #zonaintegritas #kamibersamaanda #kamisiapmelayani